1. Masangin (masuk antara dua beringin).
Beringin kembar ini terletak di alun-alun kidul
Yogyakarta.
Berikut ini salah satu pengalaman mistis yang
dialami salah satu pengunjung:
...Semula saya tidak begitu percaya dengan cerita
yang sudah sering saya dengar berkaitan dengan
kedua pohon ini, namun setelah menyaksikan
sendiri betapa banyak orang yang akhirnya
kebingungan tak mampu melewati kedua pohon
tersebut, hilanglah semua keragu-raguan saya.
Banyak diantara peserta masangin akhirnya hanya
berputar-putar tak tentu arah, bahkan ada diantara
mereka malah berputar 180 derajat kearah Siti
Hinggil, padahal saya melihat sendiri jarak yang
mereka ambil relative sangat dekat. Seorang
sahabat saya yang sedari tadi sangat bernafsu
untuk mencoba keangkeran tempat ini segera
menyambar kain penutup mata yang banyak
disewakan di tempat tersebut.Samar-samar saya
sempat mendengarkan ucapan beliau yang terkesan
tidak percaya dan bahkan meremehkan. Aneh bin
ajaib, baru tiga langkah ia berjalan tiba-tiba
tubuhnya berputar 180 derajat ke arah Siti
Hinggil,seperti ada kekuatan tak kasat mata yang
menuntunnya untuk menjauhi kedua pohon
tersebut...
2. Menikmati Borobudur Nirwana Sunrise dari
Punthuk Setumbu.
...Tidak heran kalo menuju bukit ini, petunjuk yang
bakal kita baca adalah "Borobudur Nirwana
Sunrise". Membayangkan berada di bukit ini
sendirian menikmati keheningan pagi seakan
menjadi seorang raja yang telah mencapai titik
tertinggi. Jadi kepikiran mungkin aja Raja
Samaratungga waktu itu memang lagi di Punthuk
Setumbu sebelum memutuskan untuk membangun
sebuah candi. Entah baru bertapa atau camping,
sang Raja dapat inspirasi untuk menunjukkan
kepada semua umat manusia bahwa ada tingkatan
tertinggi di bumi ini. Maka dari itu Candi Borobudur
dibangun tiga tingkat yaitu Kamadhatu(hasrat dan
nafsu), Rupadhatu(bentuk), Arupadhatu(tanpa
bentuk)...
3. Menjelajah Kesejukan Istana Air Tamansari
...Tamansari kemudian banyak disebut sebagai
Istana Air (water castle) yang karena nilai
arsitektur dan keunikan pada lekukan bangunan
dan air yang terisi dikolam kolam. Dalan sejarahnya
yang disampaikan oleh beberapa orang yang
menjadi guide Istana Air Tamansari menyebutkan
bahwa Taman ini dipergunakan oleh Raja Mataram
(Jogja) untuk melakukan mandi pada bulan-bulan
tertentu. Ada sedikit kemistikan yang terjadi di
sekitar area kolam kala itu. Ketika Raja hendak
masuk ke Istana Air Tamansari maka disambut
dengan musik gamelan yang dilagukan dari
bangunan-bangunan kecil di kanan dan kiri yang
ada di depan Istana Air Tamansari. Lalu ada
upacara tertentu untuk menyambut Raja dan
orang-orang yang hendak masuk ke Istana Air
Tamansari.
4. Lesehan di Malioboro
...When during the day you will be able to find
people selling Yogyakarta merchandises on the side
walks and the modern stores as well as the
traditional market, At nights, the face of Maliboro
changed. After the stores are closed and you will
be able to find street restaurants selling traditional
cuisines such as gudeg...
5. Menikmati Sejuknya Kaliurang
Jika Bogor punya Puncak, Bandung punya
Lembang, Semarang punya Bandungan, maka
Yogya
punya Kaliurang. Secara Bahasa indonesia sendiri
kaliurang berarti ''sungai udang". Sudah banyak
cerita tentang keindahan Kaliurang. Kaliurang
selalu dihubungkan dengan wisata udara sejuk dan
suasana romantis di kaki Gunung Merapi. Konon
katanya kaliurang merupakan tempat peristirahatan
para tuan dan nyonya meneer pada zaman dahulu
sehingga dibangun lah vila - vila atau orang
kaliurang sendiri menyebutnya sebagai wisma.
6. Blusukan ke Kampung Pembuat Bakpia
Adanya blusukan kampung bakpia ini akan menjadi
pembeda, soal bagaimana mendapatkan bakpia
yang lebih memuaskan karena melihat langsung
sambil jalan-jalan...
7. Batik yang Lain di Desa Wisata Krebet
Membatik di atas kain adalah hal biasanya, tapi
membatik di atas kayu adalah hal yang mungkin
terdengar aneh bagi banyak orang. Tapi justru di
sinilah uniknya dusun Krebet. Produk-produk hasil
kerajinan tersebut cukup beragam antara lain
topeng, patung-patung binatang hingga kotak
perhiasan. Harganya juga variatif lho, ada yang di
bawah lima ribu rupiah, ada pula yang harganya
ratusan ribu. Biasanya harga ditentukan oleh
kerumitan dan waktu pengerjaan barangnya. Desa
Wisata Batik Kayu Krebet juga menerima pesanan
souvenir-souvenir pernikahan.
8. Nonton Pagelaran Wayang Kulit di Malam Hari
..Malam di Yogyakarta akan terasa hidup jika anda
melewatkannya dengan melihat wayang kulit.
Irama gamelan yang rancak berpadu dengan suara
merdu para sinden takkan membiarkan anda jatuh
dalam kantuk. Cerita yang dibawakan sang dalang
akan membawa anda larut seolah ikut masuk
menjadi salah satu tokoh dalam kisah yang
dibawakan. Anda pun dengan segera akan
menyadari betapa agungnya budaya Jawa di masa
lalu...
9. Menginap di Amanjiwo Resorts
Amanjiwo yang berarti "Jiwa yang Damai"
berhadapan dengan Candi Borobudur, sanctuary
umat Budha terbesar di dunia, yang terletak di
jantung pedesaan di Jawa Tengah. Inilah salah
satu bagian Indonesia yang paling luar biasa,
dipeluk oleh sebuah amphitheater alam, Bukit
Menoreh berdiri tegak di belakangnya dan tidak
kurang dari empat gunung mengisi cakrawala.
Amanjiwo akan memberi kita kesempatan untuk
menyelam ke dalam budaya Jawa, bersamaan
dengan perjalanan menghadiri upacara-upacara,
candi-candi dan toko-toko antik. Nikmati saat-
saat fajar menyingsing yang istimewa dan
kunjungan ke Borobudur saat tenggelamnya
matahari adalah segelintir yang bisa anda nikmati
saat bermalam di Amanjiwo.