Apa yang biasanya dilakukan para mahasiswa jika ingin memperbaiki nilai
akademik yang kurang memuaskan? Umumnya tentu akan berusaha untuk
belajar lebih di keras di semester berikutnya agar bisa memperoleh nilai
tinggi. Tapi, beda dengan yang dilakukan Raffy Nidyo. Ia meminta
seorang ahli komputer untuk meretas situs universitas dan mengubah nilai
akademiknya secara online. Kamis (4/9) akun Twitter @kevinmitnick milik
Kevin Mitnick, seorang konsultan keamanan online dan mantan peretas
paling diburu kepolisian Amerika Serikat terpantau membuat kicauan unik.
Kevin mengunggah foto hasil tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah
surel yang diterimanya. Surel tersebut berasal dari seseorang yang
mengaku bernama Raffy Nidyo dari Indonesia. Orang tersebut meminta
tolong Kevin untuk meretas situs universitasnya dan mengubah nilai
akademiknya menjadi lebih baik.

Permintaan ini tentunya ditanggapi dengan santai oleh Kevin. Sambil
bercanda, Kevin menolak permintaan Raffy dengan alasan sibuk, dan
‘mengoper’ kepada para pengikut di Twitter. Beragam tanggapan pun
bermunculan terkait kicauan yang dibuat Kevin. Ada yang menanggapi
dengan bercanda, ada yang merasa malu karena dianggap mencoreng nama
Indonesia, dan tak sedikit pula yang niat menelusuri profil Raffy lewat
mesin pencari
Google
Namun, merupakan hal yang kurang bijaksana untuk langsung menyimpulkan
peristiwa ini benar-benar seperti apa yang terlihat. Belum diketahui
secara pasti apakah surel tersebut dibuat dengan serius oleh sang
pengirim, dan belum diketahui pula apakah profil yang bisa ditemukan di
mesin pencari merupakan profil orang yang sama dengan pengirim surel
tersebut.